FF KyuYoung – If You’re Not Choi Sooyoung [Chapter 1]

Title              : If You’re not Choi Sooyoung…

Length          : Chapter

Genre           : Romance, Conflict

Rating           : PG-15

Main Cast     : Cho Kyuhyun and Choi Sooyoung (great couple in Sugen) ^^

Author          : Riora a.k.a Riny Oktora Purba

Annyeong chingudeul!

Makasih buat yang udah merelakan waktunya kemarin2 untuk membaca FF Kyuyoung –Really Just My Teacher. Gamsa!! ^^ (bow). Nah, kali ini aku mencoba untuk nulis FF yang sedikit berbeda. Karena di FF ini ada sedikit melibatkan dendam. Setelah selama ini hanya bisa membaca FF yang kayak gitu, akhirnya aku putuskan untuk mencoba juga. Tapi sepertinya kurang bagus, langsung ke TKP aja ne?

Happy reading!!

 

Author POV

Busan, pukul 06.00 am KST

          Malam ini Busan_daerah yang bisa dibilang masih pedesaan_ sedang dituruni hujan. Matahari sudah tidak tampak lagi, maklum saja ini sudah jam tujuh mal

am. Terlihat orang-orang yang baru pulang dari pekerjaan ladangnya berlari kecil agar tidak terkena air hujan. Hmm, pasti menyenangkan jika malam ini berada di dalam rumah, menghangatkan diri, meminum ginseng hangat dan memakan ramyun yang baru masak.

Tapi ada apa dengan namja yang ada di sana? Sepi, dingin dan kaku. Seorang namja tinggi berkulit putih pucat berdiri kaku di tengah pemakaman umum malam ini. Sudah 2 jam namja bernama lengkap Cho Kyuhyun ini di sana. Siapapun yang melihat namja itu pasti akan lari ketakutan karena beranggapan bahwa dia adalah vampir. Di hadapan Kyuhyun tampak dua batu nisan yang terlihat berbeda. Satu batu nisan sudah terlihat kusam dan lama, sedangkan batu nisan yang satu lagi masih terlihat mengkilap dan baru. Siapa sebenarnya yang Kyuhyun kunjungi?

Entahlah, biarkan saja seorang Cho Kyuhyun berdiri di sana.

Hujan semakin deras, namun Kyuhyun masih di sana lengkap dengan jas hitamnya.

4 jam sudah berlalu, dia masih berdiri kaku. Okeh, author tidak tega melihat Kyuhyun berlama-lama berdiri di sana, jadi author akan membuat Kyuhyun pergi dari pemakaman itu.

***

 

Sooyoung POV

Tes tes tes~~~~

Air apa ini? Aku merasa kepalaku sangat pusing dan kakiku terasa sangat sakit. Ku coba untuk membuka mata. Bisa-bisanya aku tidur di tempat ini? Hujan, aku harus berteduh.

“Aaaauuuwwww…!!!” teriakku saat aku berusaha berdiri.

Kakiku sakit sekali. Kenapa kakiku bisa terluka seperti ini. Pantas saja aku kesakitan. Aku di mana? Aku harus menghubungi keluargaku dulu. Hp? di mana HP ku? Aku terduduk lemas karena aku pun tidak mempunyai se won pun uang. Apa yang bisa ku lakukan dengan kaki sakit seperti ini.

“Chokio…” ucapku lemah pada seorang namja yang lewat dari hadapanku

Dia tidak menoleh sedikitpun dan tetap berjalan. Semakin lama, luka di kakiku semakin perih karena terkena air hujan yang semakin deras. Pertahanan tubuhku pun lumpuh. Mataku berkunang-kunang dan yang aku lihat sekarang hanyalah kegelapan. Bunyi ‘ngiiiinnngggggg’ terdengar di telingaku dan aku tidak ingat lagi apa-apa.

***

 

Author POV

Kyuhyun sampai di rumahnya. Ia membuka jasnya yang sudah basah total dan berjalan menuju kamar mandi. Tidak ada satu kata pun yang keluar dari mulut namja ini. Ia sibuk dengan pikirannya sendiri yang sangat susah untuk ditebak. Setelah selesai mandi, ia menuju kamar tidurnya dan terlelap di sana. Mungkin karena kelelahan berdiri selama 6 jam di kuburan tadi, ia sangat cepat terbawa ke alam mimpi.

Gadis malang yang masih di tempat ia terdampar terlihat sangat pucat dan lemah. Tak seorangpun yang melihat tubuh tingginya terkapar di situ. Ia merintih kesakitan, berusaha memikirkan cara agar ada orang yang melihatnya. Tapi ada apa dengan tubuhnya ini? Tidak bisa diajak bekerjasama, tubuhnya tidak bisa lagi bergerak.

Malam itu berlalu begitu saja, suhu semakin menurun mencapai 18 derajat. Tidak tahu, apakah seorang Choi Sooyoung masih akan tetap hidup sampai besok. Kalau masih, berarti yeoja itu sangat kuat menahan dinginnya malam dan luka kakinya. Itu akan menjadi keajaiban kalau dia benar-benar masih hidup besok pagi.

***

Seoul di malam hari

Suasana tegang dan sedih memenuhi rumah mewah milik keluarga Choi. Keluarga ini sedang berusaha semaksimal mungkin untuk mencari putri kesayangan mereka yang hilang sore tadi. Tuan Choi mulai emosi dan habis meluapkan emosinya pada bodyguard putrinya yang pabo, bisa-bisanya putrinya hilang dari rumah.

“Yobou.. Sooyoungie eodiga??” tanya Nyonya Choi sambil menangis lagi. Sudah sejak sore Nyonya Choi menangis karena takut terjadi apa-apa dengan putri kesayangannya

“….” Tuan Choi tidak bisa mejawab apa-apa. Karena dia hampir menyerah untuk mencari Choi Sooyoung.

Nyonya Choi masih tetap menangis terisak. Karena tidak tega Tuan Choi memeluk isterinya itu dengan erat. Mereka berdoa bersama agar Sooyoung baik-baik saja di manapun ia berada.

***

 

Keesokan pagi

Author POV

Matahari memunculkan dirinya dengan malu-malu. Sedikit demi sedikit dan akhirnya berhasil menerangi daerah Busan yang selalu terlihat sepi itu. Kyuhyun yang sudah bangun sejak pukul empat pagi, keluar untuk berjalan-jalan di sekitar rumahnya. Dia mengenakan T-Shirt putih bercorak hitam di tengah dan dipadu dengan celana jeans hitam. Walaupun ia menikmati udara segar di luar sana, tapi tetap saja tidak ada sedikitpun senyuman terpancar di bibirnya.

 

Sooyoung POV

Dingin~~ jebal tolong aku. Sambil menangis aku berdoa. Ya Tuhan aku tidak tahu harus meminta tolong pada siapa. Siapapun orang di desa ini, jebal keluarlah dari rumah. Tolong lihat aku di sini. Hiks

Tidak tahan membuka mata lama-lama, aku kembali menutup mata. Namun saat kelopak mataku tertutup aku mendengar suara langkah yang semakin mendekat.

Namja kemarin malam, batinku. Tolong kali ini jangan mengacuhkanku. Aku hanya butuh pertolongan atau kalau bisa hanya mau meminjam HP nya untuk menghubungi keluargaku saja. Ya Tuhan, aku kan tidak ingat nomor handphone appa dan eomma.

“Chokioo… tolong aku~~~” ucapku lemah

Dia berhenti dan menoleh ke arahku. Mataku sangat lelah, apa aku harus menutup mataku ini. Andwe.. nanti namja ini bisa pergi begitu saja. Bertahanlah Sooyoung.

Gelap kembali. Aku tahu aku tidak akan berhasil meminta pertolongan darinya. Sepertinya lebih baik aku menyusul eonniku, Soojin. Lelah, sakit, dan dingin.

“Appa, eomma mianhae.. aku sudah tidak kuat lagi. Aku akan bertemu kalian di kehidupan selanjutnya.” ucapku dalam hati berharap eomma dan appa mendengarnya dengan jelas melalui hati mereka

“Sooyoungie kemarilah.. Eonni akan menjagamu kalau kau sudah tidak kuat lagi..” kudengar Soojin eonni memanggilku

“Eonni, bogoshippo..” Aku berlari ke arah Soojin eonni yang berada di luar pintu

Brukk~~

Aku melihat ke depanku, kemana Soojin eonni pergi? Ayolah pintu ini kenapa tidak bisa terbuka.

“Eonni.. Soojin eonni?? Tunggu aku!!!!!!!!” teriakku sambil menangis. Soojin eonni pergi meninggalkanku lagi.

***

Author POV

          Pintu menuju Soojin tertutup saat namja bernama Kyuhyun mengobati luka di kaki Sooyoung. Kyuhyun membawa Sooyoung ke rumahnya untuk diobati. Saat Kyuhyun mengompres luka Sooyoung, ia sempat menatap heran ke wajah yeoja itu, karena Sooyoung menangis sampai terisak padahal ia tidak sadarkan diri.

Tak butuh waktu lama untuk membungkus luka sayatan di kaki Sooyoung. Setelah selesai, Kyuhyun beranjak ke kamarnya dan tidur kembali.

Kyuhyun tertidur sampai sore. Entah apa yang menyebabkannya bisa tidur selama itu. Seperti biasa dia akan menuju dapur untuk mengambil air minum, namun saat ia lewat ruang TV ia berhenti sebentar untuk mengecek keadaan yeoja yang ia anggap sangat mengganggu.

          Kyuhyun meletakkan gelas berisi air putih di samping Sooyoung dan memegang kening Sooyoung sebentar. Setelah itu, Kyuhyun kembali lagi ke dapur dan mempersiapkan air kompresan. Sepertinya Sooyoung demam tinggi.

***

 

Sooyoung POV

Aku membuka mata dan merasa silau melihat pancaran cahaya yang kulihat. Aauw, mataku terasa sakit saat melihat cahaya lampu.

“Aaaauuw..” kembali aku merintih, dan ku lirik ke arah luka kakiku.

“Ha? Siapa yang mengobati ini?” tanyaku dalam hati sambil melihat sekeliling.

Rumah yang bagus namun terasa suasana kaku di rumah ini. Hmm,, aku harus berterimakasih pada pemilik rumah ini. Dia sudah merawatku setelah aku tidak sadarkan diri tadi pagi. Karena penasaran, ku jalani setiap ruangan yang ada di rumah ini. Kosong? Kemana pemilik rumahnya? Aku bertanya-tanya sebelum masuk ke dalam ruangan terakhir.

Cklek

Gelap, saklar lampu nya dimana? Aiiissh, aku tidak bisa melihat. Aku berjalan tanpa tahu arah saklar dimana.

Tiikk..

Yeah, berhasil! Sekarang aku bisa melihat isi ruangan ini. Ha? Itu manusia ya? Tanyaku dalam hati sembari mendekati seseorang di balik selimutnya.

“Aaaaaaaa….!!!!” entah kenapa aku malah teriak setelah melihat wajah namja itu

Dia sempat terbangun dan melihatku sinis, seram sekali tatapannya. Tapi kemudian dia menarik selimutnya dan melanjutkan untuk tidur. Aku membungkam mulutku dan pelan-pelan keluar dari kamar namja menyeramkan itu.

***

 

Author POV

Pltang pltung… cesss… bruaakk

Kyuhyun yang masih merasa ngantuk setelah 4 jam tidur segera bangun karena suara berisik dari arah dapur.

“Apa yang kau lakukan?” tanya Kyuhyun singkat namun dengan tatapan mematikan

“Ooh, o mianhae. ak aku~~ hanya ma mau masak..” jawab Sooyoung ketakutan

“Ciihh. Kau keluar segera dari rumahku.” ucap Kyuhyun

“Mi mianhae. Aku akan pergi~~” cepat-cepat Sooyoung pergi keluar rumah

Sesampai di luar rumah, Sooyoung hanya garuk-garuk kepala karena ia tidak tahu harus kemana. Ini dimana? aku lapar, tapi uangku kan tidak ada. Uh, aku harus makan!batin Sooyoung.

 

Sooyoung POV

Tok tok tok

“Kau lagi.” ucap namja itu ketus

“Ah, jongmal mianhae. Kende, aku melupakan sesuatu. Bisa aku ambil sebentar???” tanyaku memberanikan diri

Dia tidak menjawab namun bergeser sedikit, yang artinya dia mempersilahkan aku masuk.

“Yes!!” batinku senang dan berhambur ke dapur

Slurrpp slluurrpp

“Hia!! Kau benar-benar.” teriaknya saat aku asik memakan mie masakanku tadi

“Ohok..ohokk!” akhirnya aku tersedak karena terkejut mendengar teriakan kuat darinya

Namja itu hanya terpaku melihat aku tersedak akan mati. Aigoo, aku butuh air.

“Ini. keluarlah sekarang!! PALLI!!” dia melempar botol minuman padaku dan untung saja aku berhasil menangkapnya

“Ah, leganya..” ucapku senang

“Itu pintunya!” ucap namja putih itu lagi.

“Arasso. Aku tahu itu pintu, aku akan keluar. Ahjussi, gomawo ne sudah mau mengobati lukaku.. Aku Sooyoung akan selalu mengingat kebaikanmu. Annyeong…” ucapku sambil membungkukkan badan

Bruaaakkkk~~~~~~

Oo, aku menyenggol guci saat aku menunduk tadi. Ottokhae? Dia sedang menatapku tajam sambil mengepal tangannya (?). Aku harus lari sebelum namja ini meninju wajahku.

“Aaaaaaa!!!!” aku lari sekencang mungkin

Dan… GAGAL.

Tanganku tiba-tiba ditarik olehnya. Aiisshh, dia ternyata lebih cekatan daripada aku. Sooyoung, riwayatmu tamat!

***

TBC

Eotte?? Pada suka gak sama jalan cerita di Part awal ini? Kasih komentar kalian ne? Gamsaye.. oh yah, di sini Soojin eonninya Sooyoung sudah meninggal. Jadi Sooyoung mau menyusul kakaknya itu. Untuk kelanjutannya, silahkan komentar yang banyak dlu baru saya akan melanjutkan part 2. #bow. KyuYoung Jjang!!!! ^^

Poster FF : Me (RioRa) ^_^